Manfaat aspirin dosis rendah bagi ibu hamil menurut hasil penelitian terbaru, bisa membantu mengurangi resiko Preeclampsia, yaitu komplikasi pada ibu hamil di janin yang bisa berpotensi mematikan.
Mengutip sumber dari UtahPost, salah satu harian terkemuka di negara bagian Utah, di AS, hasil tinjauan dan penelitian terbaru dari Preventive Services Task Force (USPSTF) yang dirilis pada hari Senin pekan lalu, menyebutkan, saat kehamilan memasuki minggu ke-13, ibu hamil harus memulai menggunakan dosis harian sebesar 81 miligram aspirin, yang dapat mengurangi risiko preeclampsia sebesar 24 persen.
Bukan hanya itu, disebutkan bahwa manfaat aspirin bagi ibu hamil dan janin mereka, tidak hanya terbatas pada Preeclampsia, tetapi juga bisa menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur hingga sebesar 14 persen dan mengurangi risiko pembatasan pertumbuhan intrauterin atau IUGR sebesar 20 persen.
IUGR adalah suatu kondisi khusus, dimana janin bayi bertumbuh lebih lambat dari yang diharapkan di dalam rahim ibu. Sementara Preeclampsia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya tekanan darah tinggi dan protein dalam urin yang mendadak berkembang pada paruh kedua kehamilan.
Wanita dengan riwayat preeclampsia, diabetes, tekanan darah tinggi atau obesitas dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh mereka, berada pada risiko tinggi untuk terkena preeclampsia. Juga wanita yang sedang hamil dengan lebih dari satu bayi (kembar) memiliki kemungkinan untuk mengidap penyakit ini.
USPSTF sendiri berharap bahwa terapi ini akan bisa diterima secara luas oleh kalangan praktisi medis. Mereka mempercayai bahwa manfaat aspirin ini dapat membantu dalam mencegah gangguan dan komplikasi pada kehamilan yang tidak dapat diprediksi. Dan diperkirakan bertanggung jawab atas 12 persen kematian pada ibu hamil dan 15 persen angka kelahiran prematur pada bayi.
Hasil penelitian terbaru dan laporan itu kini tengah dipersiapkan setelah ditinjau ulang melalui 23 studi sebelumnya yang telah dipublikasikan pada periode waktu yang panjang antara tahun 1986 s/d 2014.
Jillian T. Henderson, peneliti pada Kaiser Permanente Center for Health Research, yang juga penulis studi manfaat aspirin bagi ibu hamil ini, mengatakan, "Ini adalah salah satu penyebab utama kematian bagi ibu hamil. Meskipun dikatakan sangat jarang, namun beberapa diantaranya memang telah cukup menjadi bencana,"
Penelitian terbaru mengenai manfaat aspirin bagi ibu hamil ini telah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine pada pekan lalu.
Author: Google Plus
Draft mengenai manfaat aspirin dosis rendah tersebut kini tengah disusun untuk oleh US Health Task Force Amerika Serikat untuk direkomendasikan bagi ibu hamil – Dimana rekomendasi tersebut menyebutkan bahwa bagi ibu hamil yang beresiko tinggi terkena preeclampsia, harus mulai mengkonsumsi aspirin dengan dosis rendah, yang dimulai pada tri semester kedua kehamilan mereka untuk mengurangi resiko tersebut.
Mengutip sumber dari UtahPost, salah satu harian terkemuka di negara bagian Utah, di AS, hasil tinjauan dan penelitian terbaru dari Preventive Services Task Force (USPSTF) yang dirilis pada hari Senin pekan lalu, menyebutkan, saat kehamilan memasuki minggu ke-13, ibu hamil harus memulai menggunakan dosis harian sebesar 81 miligram aspirin, yang dapat mengurangi risiko preeclampsia sebesar 24 persen.
Bukan hanya itu, disebutkan bahwa manfaat aspirin bagi ibu hamil dan janin mereka, tidak hanya terbatas pada Preeclampsia, tetapi juga bisa menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur hingga sebesar 14 persen dan mengurangi risiko pembatasan pertumbuhan intrauterin atau IUGR sebesar 20 persen.
IUGR adalah suatu kondisi khusus, dimana janin bayi bertumbuh lebih lambat dari yang diharapkan di dalam rahim ibu. Sementara Preeclampsia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya tekanan darah tinggi dan protein dalam urin yang mendadak berkembang pada paruh kedua kehamilan.
Syarat dan kondisi manfaat aspirin bagi ibu hamil & janin
Wanita dengan riwayat preeclampsia, diabetes, tekanan darah tinggi atau obesitas dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh mereka, berada pada risiko tinggi untuk terkena preeclampsia. Juga wanita yang sedang hamil dengan lebih dari satu bayi (kembar) memiliki kemungkinan untuk mengidap penyakit ini.
USPSTF sendiri berharap bahwa terapi ini akan bisa diterima secara luas oleh kalangan praktisi medis. Mereka mempercayai bahwa manfaat aspirin ini dapat membantu dalam mencegah gangguan dan komplikasi pada kehamilan yang tidak dapat diprediksi. Dan diperkirakan bertanggung jawab atas 12 persen kematian pada ibu hamil dan 15 persen angka kelahiran prematur pada bayi.
Hasil penelitian terbaru dan laporan itu kini tengah dipersiapkan setelah ditinjau ulang melalui 23 studi sebelumnya yang telah dipublikasikan pada periode waktu yang panjang antara tahun 1986 s/d 2014.
Jillian T. Henderson, peneliti pada Kaiser Permanente Center for Health Research, yang juga penulis studi manfaat aspirin bagi ibu hamil ini, mengatakan, "Ini adalah salah satu penyebab utama kematian bagi ibu hamil. Meskipun dikatakan sangat jarang, namun beberapa diantaranya memang telah cukup menjadi bencana,"
Penelitian terbaru mengenai manfaat aspirin bagi ibu hamil ini telah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine pada pekan lalu.
Author: Google Plus